Tekan Berita Hoax di Kalangan Masyarakat, Ditpolairud Polda Kalteng Ajak Warga Bijak Bermedia Sosial Jelang Pemilu

    Tekan Berita Hoax di Kalangan Masyarakat, Ditpolairud Polda Kalteng Ajak Warga Bijak Bermedia Sosial Jelang Pemilu

    KOTAWARINGIN BARAT – Seperti yang kita ketahui Hoax merupakan informasi yang dibuat-buat atau direkayasa untuk menutupi informasi yang sebenarnya. Dengan kata lain, hoax diartikan sebagai upaya pemutarbalikan fakta menggunakan informasi yang seolah-olah meyakinkan akan tetapi tidak dapat diverifikasi kebenarannya.

    Untuk menekan Hoax dikalangan masyarakat Ditpolairud Polda Kalteng melalui salah satu Mako Perwakilannya yang dikomandani oleh Bripka Takdir di Das Arut, Kab. Kotawaringin Barat (Kobar) gencar sambang kerumah dan kerumunan warga, Jum’at (12/5/23).

    “Sambang tersebut dimaksud untuk menyampakan kepada warga masyarakat agar lebih bijak dalam mengolah dan menerima sebuah berita apalagi tahun ini merupakan tahun politik  jelang Pemilu, Karena dampak  nya tidaklah main - main  dan dapat melanggar hukum, ” Kata Dirpolairud Polda Kalteng Kombes. Pol. Boby Pa’ludin Tambunan, S.I.K., M.H.

    Ia mengajak seluruh elemen masyarakat agar selalu berhati-hati dalam bermedia sosial, jangan mudah terprovokasi dengan berita yang belum kita ketahui kebenarannya.

    “Lebih baik kita selalu bijak dalam mendapatkan informasi, apalagi mengolah sebuah berita. Pastikan apa yang kita sampaikan adalah sebuah fakta bukan rekayasa, ” lanjutnya.

    Boby juga menerangkan bahwa pelaku akan dijerat pasal 45A ayat (1) UU ITE disebutkan, setiap orang yang sengaja menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik bisa dikenakan pidana penjara paling lama enam tahun dan/atau denda maksimal Rp 1 miliar. (*)

    KOTAWARINGIN BARAT – Seperti yang kita ketahui Hoax merupakan informasi yang dibuat-buat atau direkayasa untuk menutupi informasi yang sebenarnya. Dengan kata lain, hoax diartikan sebagai upaya pemutarbalikan fakta menggunakan informasi yang seolah-olah meyakinkan akan tetapi tidak dapat diverifikasi kebenarannya.

    Untuk menekan Hoax dikalangan masyarakat Ditpolairud Polda Kalteng melalui salah satu Mako Perwakilannya yang dikomandani oleh Bripka Takdir di Das Arut, Kab. Kotawaringin Barat (Kobar) gencar sambang kerumah dan kerumunan warga, Jum’at (12/5/23).

    “Sambang tersebut dimaksud untuk menyampakan kepada warga masyarakat agar lebih bijak dalam mengolah dan menerima sebuah berita apalagi tahun ini merupakan tahun politik  jelang Pemilu, Karena dampak  nya tidaklah main - main  dan dapat melanggar hukum, ” Kata Dirpolairud Polda Kalteng Kombes. Pol. Boby Pa’ludin Tambunan, S.I.K., M.H.

    Ia mengajak seluruh elemen masyarakat agar selalu berhati-hati dalam bermedia sosial, jangan mudah terprovokasi dengan berita yang belum kita ketahui kebenarannya.

    “Lebih baik kita selalu bijak dalam mendapatkan informasi, apalagi mengolah sebuah berita. Pastikan apa yang kita sampaikan adalah sebuah fakta bukan rekayasa, ” lanjutnya.

    Boby juga menerangkan bahwa pelaku akan dijerat pasal 45A ayat (1) UU ITE disebutkan, setiap orang yang sengaja menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik bisa dikenakan pidana penjara paling lama enam tahun dan/atau denda maksimal Rp 1 miliar. (*)

    kotawaringin barat
    Indra Gunawan

    Indra Gunawan

    Artikel Sebelumnya

    Dirpolairud Polda Kalteng Cek Pengamanan...

    Artikel Berikutnya

    Jaga Keutuhan NKRI, Ditpolairud Polda Kalteng...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Rustika Herlambang Apresiasi Polri Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik, Bukti Komitmen Transparansi
    Leonardy Harapkan Kongres PB Lemkari Akhir Januari 2025
    Kakorlantas Polri Gelar Latihan Pra Operasi Lilin 2024 Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2025
    Kodim 1710/Mimika Terima Wasev Bidang Bakti TNI TA 2024 Dari Sterad
    Hendri Kampai: Perlawanan Rakyat atas Ketidakadilan, Indonesia Menghadapi 'Vigilante Virtual'

    Ikuti Kami